Jayamukti, 15 November 2025
Empat mahasiswa Universitas IndonesiaβAbira Massi Armond (Ilmu Politik), Akbar Kurniawan (Ilmu Politik), Charlen Maureta Davrina (Ilmu Politik), dan Karima Ratna Juwita (Ilmu Kesejahteraan Sosial) β melakukan kunjungan penelitian ke Koperasi Desa Mandiri Produktif (KDMP) Jayamukti sebagai bagian dari studi mengenai perkembangan perkoperasian di tingkat desa, termasuk dinamika dan polemik yang saat ini tengah ramai diperbincangkan masyarakat.
Kunjungan ini bertujuan untuk menggali sejauh mana kiprah KDMP Jayamukti dalam mendukung perekonomian warga, bagaimana penerimaan dan dukungan dari pemerintah desa, serta apakah keberadaan KDMP dianggap sebagai pesaing bagi usaha-usaha yang telah lebih dulu berjalan di lingkungan Jayamukti.
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Ismail Ali Imran Lubis selaku pengurus KDMP menjelaskan bahwa keberadaan KDMP tidak berdiri sebagai pesaing, melainkan sebagai mitra yang bersinergi dengan para pelaku usaha di sekitar desa. Beliau menegaskan bahwa KDMP juga menjalin hubungan kolaboratif dengan koperasi lain yang sudah lebih dulu berdiri, salah satunya Koperasi Hegar Asri Bangkit melalui skema penyertaan modal untuk memperkuat kegiatan usaha bersama..
Para mahasiswa menelusuri beberapa isu yang tengah beredar di masyarakat, di antaranya:
Histori berdirinya KDMP Jayamukti, termasuk latar belakang pembentukan koperasi dan kebutuhan ekonomi masyarakat yang melandasinya.
Sumber permodalan awal, bagaimana koperasi dibangun, dan sejauh mana anggota turut berpartisipasi dalam penyertaan modal.
Rencana kucuran pinjaman dari Bank Himbara, yang menjadi topik diskusi masyarakat. Dalam penjelasannya, Bapak Ismail menyampaikan bahwa hingga saat ini KDMP Jayamukti belum melakukan pinjaman ke Himbara dan masih mengandalkan modal internal dari dana simpanan anggota..
Mahasiswa juga melakukan observasi terkait kegiatan usaha yang sudah berjalan. Saat ini KDMP Jayamukti telah mengoperasikan beberapa unit usaha meliputi:
Penjualan gas LPG 3 kg
Distribusi minyak goreng
Penjualan beras
Layanan pembelian bahan baku bagi anggota UMKM sebagai bentuk dukungan untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil di desa.
Pada kesempatan tersebut, Lanin Alawin selaku Bendahara KDMP Jayamukti juga memberikan penjelasan terkait pengelolaan keuangan koperasi.
βUntuk saat ini, permodalan koperasi masih menggunakan modal dari simpanan para anggota. Hal ini sekaligus menjadi cara kami untuk melihat kemampuan bayar anggota. Harapannya, ketika suatu saat mendapat kucuran dana dari pihak luar, semua anggota sudah siap dan mampu memenuhi kewajiban pembayaran sesuai jadwal karena usaha masing-masing telah berjalan,β ujar Lanin.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa KDMP Jayamukti menjalankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola permodalan, sekaligus memastikan bahwa setiap rencana pengembangan koperasi tetap berada pada jalur yang aman dan berkelanjutan.
Kunjungan mahasiswa UI ini diharapkan dapat memperkaya kajian akademik mengenai peran koperasi desa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memberikan gambaran nyata mengenai dinamika pengelolaan koperasi di tingkat lokal.
Bekasi, 4 November 2025 β Pengurus dari sejumlah koperasi desa di Kabupaten Bekasi mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi yang digelar selama dua hari, yakni tanggal 3-4 November 2025 di Hotel Resinda Karawang, Karawang.
Salah satu peserta adalah pengurus dari Koperasi Desa Merah Putih Jayamukti Cikarang Pusat (KDMP Jayamukti Cikarang Pusat) yang diwakili oleh Ketua, Ismail Ali Imran Lubis, dan Bendahara, Lanin Alawin. Mereka hadir aktif dalam seluruh rangkaian pelatihan.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh KDKMP Kabupaten Bekasi sebagai upaya untuk memperkuat kapasitas pengurus koperasi desa dalam menghadapi tantangan pengelolaan organisasi dan keuangan koperasi yang semakin kompleks. Materi pelatihan mencakup manajemen koperasi, tata kelola keuangan, strategi pemasaran anggota, hingga penerapan teknologi informasi dalam operasional koperasi.
Ketua KDMP Jayamukti Cikarang Pusat, Ismail Ali Imran Lubis, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini:
βPelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai pengurus koperasi desa. Kami mendapat banyak pengetahuan baru yang bisa langsung diterapkan di lapangan,β ujarnya.
Sementara itu, Bendahara Lanin Alawin menambahkan bahwa materi mengenai pelaporan dan transparansi keuangan terasa sangat tepat waktunya:
βDengan pemahaman yang lebih baik tentang tata kelola keuangan dan pelaporan, kami berharap dapat meningkatkan kepercayaan anggota dan memperkuat koperasi untuk jangka panjang.β
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini juga diisi dengan sesi tanyaΒjawab interaktif, simulasi kasus pengelolaan koperasi, serta jaringan antarΒpengurus dari berbagai koperasi desa di Kabupaten Bekasi. Dokumentasi kegiatan telah dibagikan melalui tautan berikut: Link Dokumentasi
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bekasi melalui surat resmi Nomor 500.3.1./5052/Dinkop-UKM/2025 tanggal 30 Oktober 2025, menyampaikan pembagian kelas pelatihan bagi Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDKMP) se-Kabupaten Bekasi.
Kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari surat Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Nomor 5550/TU.04/P3W tentang Pemanggilan Peserta Pelatihan Pengurus KDKMP Tahun Anggaran 2025.
Pelatihan akan dilaksanakan dalam tiga gelombang sebagai berikut:
Gelombang I: 3β4 November 2025, Hotel Resinda Karawang
Gelombang II: 5β6 November 2025, Hotel Resinda Karawang
Β Gelombang III: 5β6 Desember 2025, Hotel Santika Bogor
Dari KDKMP Jayamukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, turut hadir sebagai peserta:
Β Ismail Ali Imran Lubis β Ketua
Lanin Alawin β Bendahara
pada Gelombang I: 3β4 November 2025, Hotel Resinda Karawang
Monitoring ini bertujuan memantau progres operasionalisasi KDMP setelah melalui mustesus dan block up, serta mengidentifikasi kendala di lapangan.
Analis Kebijakan Madya Kemenko Bidang Pangan, Azmi Nasution, menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai tindak lanjut etape kedua dan untuk memastikan target 16.116 koperasi dapat beroperasi hingga akhir 2025, dengan dukungan dari BUMN seperti Bulog, ID Food, dan Patraniaga.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, menegaskan dukungan Pemkab terhadap KDMP, baik dalam aspek legalitas maupun pengembangan unit usaha seperti gerai sembako dan simpan pinjam. Ia juga mendorong agar KDMP memanfaatkan aplikasi Simkopdes agar terhubung langsung dengan BUMN.
Ketua KDMP Jayamukti, Ismail Ali Imran Lubis, menyampaikan bahwa sejak berdiri pada Mei 2025, koperasi sudah memiliki 60 anggota dengan total simpanan Rp14 juta dan omzet usaha Rp28 juta. Ia menjelaskan strategi awal melalui simpan pinjam anggota dan merencanakan kerja sama pasokan sembako kepada MBG agar perputaran ekonomi tetap di desa.
βKami berharap dapat memperkuat ekonomi masyarakat setempat melalui unit usaha koperasi yang tangguh,β kata Ismail.
Rencana pengembangan gerai KDMP di lahan fasos-fasum RW 7 juga telah diajukan dan sedang menunggu persetujuan dari pihak terkait agar koperasi mudah diakses masyarakat.
Untuk laporan resmi kegiatan monitoring ini, dapat dilihat melalui laporan pemerintah Kabupaten Bekasi (meskipun saat ini halaman mengalami kendala akses).
π Sumber laporan resmi:
Inspektorat Kemenko Bidang Pangan Monitoring Etape II KDMP di Kabupaten Bekasi
Yth. Batuud
Sifat : Segera
Perihal : Hasil Vicon Dandim dengan Danramil dan Pa Staf
Waktu : Sabtu, 11 Oktober 2025 pukul 19.30 WIB s.d. 20.20 WIB
Pimpinan : Dandim
Isi Arahan:
Perintah kepada Danramil agar segera menyampaikan pendahuluan kepada para Batuud masing-masing untuk memerintahkan Babinsa berkoordinasi dengan para Kepala Desa dalam rangka mencari dan menyiapkan lahan Tanah Kas Desa (TKD) ukuran 25 x 30 meter yang akan dijadikan lokasi pembangunan Koperasi Merah Putih.
Dasar perintah: Instruksi langsung dari Presiden kepada Panglima TNI.
Oleh karena itu, seluruh satuan hingga tingkat Babinsa wajib segera melaksanakan koordinasi dengan Kepala Desa masing-masing dan melaporkan hasilnya.
Batas waktu: Minggu, 12 Oktober 2025 pukul 11.00 WIB.
Output yang dikumpulkan: Data dan foto lokasi lahan TKD.
Penyerahan: Melalui Batuud masing-masing untuk diteruskan ke Staf Teritorial dan dilaporkan ke Kodam.
Apabila hingga batas waktu yang ditentukan belum ada hasil, maka Babinsa desa tersebut diperintahkan menghadap Pasi Intel untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Catatan tambahan:
Desa yang sudah memiliki Koperasi Merah Putih tetap wajib menyiapkan lahan TKD sesuai perintah tersebut.
Penutup:
Demikian disampaikan kepada Batuud agar segera diteruskan kepada seluruh rekan-rekan Babinsa untuk pelaksanaan segera.
Terima kasih.
Kunjungan ke Lokasi Pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih (KDMP) Desa Jayamukti, Cikarang Pusat
Cikarang Pusat β Dalam rangka meninjau kesiapan dan progres awal pembangunan Gedung Koperasi Merah Putih (KDMP) Desa Jayamukti, telah dilaksanakan kegiatan kunjungan lapangan pada hari ini di lokasi yang telah disiapkan oleh pemerintah desa setempat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Babinsa Desa Jayamukti Serda Erwin Jo, Ketua KDMP Jayamukti Bapak Ismail Ali Imran Lubis, Bendahara KDMP Bapak Lanin Alawin, serta unsur pemerintahan lingkungan setempat, yaitu Ketua RW 007 Bapak Supriyanto, Ketua RT 004 Bapak Ipung, dan Ketua RT 010 yang diwakili oleh Bapak Sarjono.
Dalam kunjungan ini, para peserta meninjau langsung kondisi lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan gedung Koperasi Merah Putih serta membahas langkah-langkah awal pelaksanaan pembangunan. Babinsa Serda Erwin Jo menyampaikan apresiasi atas sinergi dan dukungan dari seluruh unsur masyarakat dalam mendukung program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi kerakyatan.
Ketua KDMP Jayamukti, Bapak Ismail Ali Imran Lubis, juga menyampaikan komitmennya untuk segera menindaklanjuti hasil kunjungan dengan koordinasi lebih lanjut bersama pihak terkait agar pembangunan gedung dapat berjalan lancar sesuai rencana.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh semangat kebersamaan, mencerminkan sinergi antara TNI, perangkat desa, dan masyarakat dalam mendukung program nasional Koperasi Merah Putih.
Monitoring ini bertujuan memantau progres operasionalisasi KDMP setelah melalui mustesus dan block up, serta mengidentifikasi kendala di lapangan.
Analis Kebijakan Madya Kemenko Bidang Pangan, Azmi Nasution, menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai tindak lanjut etape kedua dan untuk memastikan target 16.116 koperasi dapat beroperasi hingga akhir 2025, dengan dukungan dari BUMN seperti Bulog, ID Food, dan Patraniaga.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, menegaskan dukungan Pemkab terhadap KDMP, baik dalam aspek legalitas maupun pengembangan unit usaha seperti gerai sembako dan simpan pinjam. Ia juga mendorong agar KDMP memanfaatkan aplikasi Simkopdes agar terhubung langsung dengan BUMN.
Ketua KDMP Jayamukti, Ismail Ali Imran Lubis, menyampaikan bahwa sejak berdiri pada Mei 2025, koperasi sudah memiliki 60 anggota dengan total simpanan Rp14 juta dan omzet usaha Rp28 juta. Ia menjelaskan strategi awal melalui simpan pinjam anggota dan merencanakan kerja sama pasokan sembako kepada MBG agar perputaran ekonomi tetap di desa.
βKami berharap dapat memperkuat ekonomi masyarakat setempat melalui unit usaha koperasi yang tangguh,β kata Ismail.
Rencana pengembangan gerai KDMP di lahan fasos-fasum RW 7 juga telah diajukan dan sedang menunggu persetujuan dari pihak terkait agar koperasi mudah diakses masyarakat.
Untuk laporan resmi kegiatan monitoring ini, dapat dilihat melalui laporan pemerintah Kabupaten Bekasi (meskipun saat ini halaman mengalami kendala akses).
π Sumber laporan resmi:
Inspektorat Kemenko Bidang Pangan Monitoring Etape II KDMP di Kabupaten Bekasi
Foto Bersama TIM Inspektorat Kementrian Koordinator Bidang Pangan RI, Kadis Dinkop Kab Bekasi, TIM Camat Kec. Cikarang Pusat dan TIM KDMP Jayamukti Cikarang Pusat
CIKARANG PUSAT (06/10/2025) β Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, mengikuti kunjungan ke KDMP Desa Merah Putih Pasir Gombong dalam rangka studi banding.
Kegiatan ini bertujuan untuk melihat langsung praktik terbaik dan kegiatan usaha yang telah berjalan di KDMP Pasir Gombong sebagai bahan pembelajaran bagi pengurus KDMP Jayamukti.
Melalui kunjungan ini, diharapkan KDMP Jayamukti dapat memperkuat manajemen koperasi dan mempercepat pengembangan unit usaha di tingkat desa.
CIKARANG PUSAT (03/10/2025) β Tim Inspektorat Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI melakukan monitoring Etape II Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Kunjungan ini bertujuan memantau progres operasionalisasi KDMP pasca musyawarah khusus (mustesus) dan block up, serta mengidentifikasi kendala di lapangan.
Analis Kebijakan Madya Kemenko Bidang Pangan, Azmi Nasution, mengatakan monitoring dilakukan untuk memastikan percepatan target 16.116 koperasi dapat beroperasi hingga akhir tahun 2025, dengan dukungan BUMN seperti Bulog, ID Food, dan Patraniaga.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Hasan Basri, menegaskan dukungan penuh Pemkab terhadap KDMP, baik dari aspek legalitas maupun pengembangan unit usaha seperti gerai sembako dan simpan pinjam. Ia juga mendorong pemanfaatan aplikasi Simkopdes agar koperasi terhubung langsung dengan BUMN.
Sementara itu, Ketua KDMP Jayamukti Ismail Ali Imran Lubis menyampaikan koperasi yang berdiri sejak Mei 2025 ini memiliki 60 anggota dengan total simpanan Rp14 juta dan omzet usaha Rp28 juta.
βKami berupaya memperkuat ekonomi warga melalui unit simpan pinjam dan rencana kerja sama pasokan sembako untuk MBG,β ujarnya.
KDMP Jayamukti juga tengah mengajukan rencana pembangunan gerai koperasi di lahan fasos-fasum RW 7 sebagai pusat layanan warga.
π° Redaksi: KDMP Desa Jayamukti β Cikarang Pusat
π
Dipublikasikan: 6 Oktober 2025
Instruksi pembentukan kopdes merah putih dari Kepala Dinas Koperasi Kab.Bekasi. oleh Ibu Dra. Hj. Ida Farida, M.Si,
Kegiatan rutin ibu-ibu PKK RW. 008, Karnesia Cikarang Baru